Macam-Macam Sholat Wajib dan Sholat Sunnah
A.
Macam-macam sholat wajib:
1)
Sholat
Isya' yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud
dan satu kali salam. Waktu pelaksanaannya dilakukan menjelang malam (+
pukul 19:00 s/d menjelang fajar)yang diiringi dengan sholat sunnah qobliyah
(sebelum) dan ba'diyah (sesudah) sholat isya.
2) Sholat
Subuh yaitu sholat yang dikerjakan 2 (dua) raka'at dengan satu kali salam.
Adapaun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah fajar (+ pukul 04:10)
yang hanya diiringi dengan sholat sunnah qobliyah saja, sedang ba'diyah
dilarang.
3) Sholat
Lohor (Dhuhur) yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali
tasyahud dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksaannya dilakukan sa'at
matahari tepat di atas kepala (tegak lurus) + pukul 12:00 siang, yang
diiringi dengan sholat sunnah qobliyah dan sholat sunnah ba'diyah (dua
raka'at-dua raka'at atau empat raka'at-empat raka'at dengan satu kali salam).
4) Sholat
Ashar yaitu sholat yang dikerjakan 4 (empat) raka'at dengan dua kali tasyahud
dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaannya dilakukan setelah matahari
tergelincir (+ pukul 15:15 sore atau sebatas pandangan mata) yang hanya
diiringi oleh sholat sunnah qobliyah dengan dua raka'at atau empat raka'at
(satu kali salam).
5)
Sholat
Maghrib yaitu sholat yang dikerjakan 3 (tiga) raka'at dengan dua kali tasyahud
dan satu kali salam. Adapun waktu pelaksanaanya dilakukan setelah matahari
terbenam (+ pukul 18:00) yang diiringi oleh sholat sunnah ba'diyah dua
raka'at atau empat raka'at dengan satu kali salam, sedang sholat sunnah
qobliyah hanya dianjurkan saja bila mungkin : lakukan, tapi bila tidak : jangan
(karena akan kehabisan waktu).
B. Macam-macam
sholat sunah:
Shalat sunah tahajud adalah shalat yang dikerjakan pada waktu tengah malam di
antara shalat isya’
dan Shalat shubuh
setelah bangun tidur. Jumlah rokaat shalat tahajud minimal dua rokaat hingga tidak terbatas. Saat hendak kembali tidur sebaiknya
membaca ayat kursi, surat al-ikhlas, surat al-falaq dan surat an-nas.
Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan pada pagi hari antara
pukul 07.00 hingga jam 10.00 waktu setempat. Jumlah roka'at shalat dhuha
minimal dua rokaat dan maksimal dua belas roka'at dengan satu salam setiap dua
roka'at. Manfaat dari shalat dhuha adalah supaya dilapangkan dada dalam
segala hal, terutama rejeki. Saat melakukan sholat dhuha sebaiknya membaca ayat-ayat surat
al-waqi'ah, adh-dhuha, al-quraisy, asy-syamsi, al-kafirun dan al-ikhlas.
Shalat istikharah adalah shalat yang tujuannya adalah untuk mendapatkan
petunjuk dari Allah SWT dalam menentukan pilihan hidup baik yang terdiri dari
dua hal/perkara maupun lebih dari dua. Hasil dari petunjuk Allah SWT akan
menghilangkan kebimbangan dan kekecewaan di kemudian hari. Setiap kegagalan
akan memberikan pelajaran dan pengalaman yang kelak akan berguna di masa yang
akan datang. Contoh kasus penentuan pilihan :
- memilih jodoh suami/istri
- memilih pekerjaan
- memutuskan suatu perkara
- memilih tempat tinggal, dan lain sebagainya
Dalam melakukan shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa sunah, shodaqoh, zikir, dan amalan baik lainnya.
- memilih jodoh suami/istri
- memilih pekerjaan
- memutuskan suatu perkara
- memilih tempat tinggal, dan lain sebagainya
Dalam melakukan shalat istikharah sebaiknya juga melakukan, puasa sunah, shodaqoh, zikir, dan amalan baik lainnya.
Shalat tasbih adalah solat yang bertujuan untuk
memperbanyak memahasucikan Allah SWT. Waktu pengerjaan shalat bebas. Setiap rokaat dibarengi dengan 75 kali
bacaan tasbih. Jika shalat dilakukan siang hari, jumlah rokaatnya adalah
empat rokaat salam salam, sedangkan jika malam hari dengan dua salam.
Shalat taubat adalah shalat dua roka'at yang dikerjakan bagi orang yang
ingin bertaubat, insyaf atau menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukannya
dengan bersumpah tidak akan melakukan serta mengulangi perbuatan dosanya
tersebut. Sebaiknya shalat sunah taubat dibarengi dengan puasa, shodaqoh
dan sholat.
Shalat Hajat adalah shalat agar hajat atau cita-citanya dikabulkan oleh
Allah SWT. Shalat hajat dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar atau
usaha untuk mencapai hajat atau cita-cita. Shalat sunah hajat dilakukan minimal dua rokaat dan
maksimal dua belas bisa kapan saja dengan satu salam setiap dua roka'at, namun
lebih baik dilakukan pada sepertiga terakhir waktu malam.
Shalat safar adalah sholat yang dilakukan oleh orang
yang sebelum bepergian atau melakukan perjalanan selama tidak bertujuan untuk
maksiat seperti pergi haji, mencari ilmu, mencari kerja, berdagang, dan
sebagainya. Tujuan utamanya adalah supaya mendapat keridhoan, keselamatan dan
perlindungan dari Allah SWT.
Shalat sunah rawatib dilakukan sebelum dan setelah
shalat fardhu.
Yang sebelum Shalat Fardhu disebut shalat qobliyah, dan yang setelah shalat fardhu di sebut shalat Ba'diyah. Keutamaannya adalah sebagai pelengkap dan
penambal shalat fardhu
yang mungkin kurang khusu atau tidak tumaninah.
Shalat
sunah ini di lakukan untuk memohon turunnya hujan. dilakukan secara berjamaah
saat musim kemarau.
Shalat sunah witir dilakukan setelah
sampai sebelum fajar. bagi yang yakin akan bangun malam diutamakan dilakukan
saat sepertiga malam setelah shalat Tahajud. Shalat witir disebut juga shalat penutup. biasa dilakukan sebanyak tiga rakaat
dalam dua kali salam, dua rakaat pertama salam dan dilanjutkan satu rakaat
lagi.
11. Shalat Tahiyatul Masjid.
Shalat tahiyatul masjid ialah shalat untuk
menghormati masjid. Disunnahkan shalat tahiyatul masjid bagi orang yang masuk
ke masjid, sebelum ia duduk. Shalat tahiyatul masjid itu dua raka’at.
12. Shalat Tarawih.
Shalat
Tarawih yaitu shalat malam pada bulan ramadhan hukumnya sunnah muakad atau
penting bagi laki-laki atau perempuan, boleh dikerjakan sendiri-sendiri dan
boleh pula berjama’ah.
13. Shalat Hari Raya (Idul Adha dan Idul Fitri).
Sebagaimana telah diterangkan bahwa waktu
shalat hari raya idul fitri adalah tanggal 1 syawal mulai dari terbit matahari
sampai tergeincirnya. Akan tetapi, jika diketahui sesudah tergelincirnya
matahari bahwa hari itu tanggal 1 syawal jadi waktu shalat telah habis, maka
hendaklah shalat di hari kedua atau tanggal 2 saja. Sedangkan untuk shalat hari
raya Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah.
14. Shalat Dua Gerhana.
Kusuf
adalah gerhana matahari dan khusuf adalah gerhana bulan. Shalat kusuf dan
khusuf hukumnya sunnah muakaddah berdasarkan sabda Nabi saw. Yang artinya :
“Sesungguhnya
matahari dan bulan tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang maupun
kehidupannya. Maka apabila kalian menyaksikan itu, hendaklah kalian shalat dan
berdoa kepada Allah Ta’ala.” (H.R. Syaikhain).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar