Senin, 27 Oktober 2014

TARI REOG KENDANG

Tari Reog Kendang
 
Reog Kendang, dikenal juga dengan Reog Kendhang atau yang dipopulerkan dengan nama Reog Tulungagung, merupakan kesenian tradisional yang memiliki aras tradisi yang sama dengan Reog Ponorogo. Sejarah mencatat, adanya kesenian reog itu sendiri tidaklah lepas dari sejarah tentang keberadaan Kraton Kediri.
Dalam Reog Kendang, barisan prajurit ini diwakili oleh enam orang penari dengan berbagai atribut yang dipakainya. Menariknya, setiap gerakan dalam Reog Kendang maupun atribut-atribut yang dipakai merupakan simbolisasi yang kaya dengan makna. Salah satu contohnya adalah Udheng. Ikat kepala yang terbuat dari kain batik motif gadung warna hitam ini memiliki makna sebagai lambang dari nilai persatuan dan kesatuan (dari para prajurit). Dan warna hitam sendiri melambangkan ketenangan, adil, tegas dan berwibawa.
Reog Kendang Tulungagung yaiku kesenian tari rakyat kang ngambarake arak-arakan prajurit Kedhirilaya ing kagiatan ngiringi Ratu Kilisuci tumuju ing gunung kelud,kanggo nemoni Jathasura.Jroning tarian reog kendang Tulungaung kang dipunggawani kanthi cacah panari 6 wong lan ngambarake para prajurit.

Tari ini disebut juga dengan Reog Tulungagung, Karen berkembang didaerah Tuliunggagung dan sekitarnya. Konon tarian ini melukiskan tentang iringan – iringan prajurit kediri ketika hendak menjebak raksasan di kawah gunung Kemput, Kisah tarian ini erat hubungannya dengan legenda terjadinya kota Kediri. Versi lain menyebutkan bahwa tarian ini diilhami oleh permainan gendang prajurit bugis dalam salah satu kesatuan laskar trunojoyo, Alat yang digunakan adalah Tam-Tam  (kendang kecil yang digendong)


Sejarah  Tari Reog Kendang

 Menurut catatan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung, Reog Kendang merupakan gubahan tari tradisional yang menggambarkan arak-arakan prajurit pasukan Kedhirilaya tatkala mengiringi rombongan pengantin Ratu Kilisuci ke Gunung Kelud. Alkisah, Putri Kilisuci sedang dilamar oleh Raja Bugis untuk dijadikan permaisuri. Dalam perjalanannya ke (arah0 Madiun, para prajurit yang mewakili Raja Bugis dalam melakukan lamaran ini tersesat lewat Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung sebelum akhirnya sampai di Kediri.
Secara keseluruhan, Reog Kendang mengilustrasikan tentang sebuah perjalanan yang harus ditempuh oleh para prajurit. Mulai dari gambaran tentang beratnya beban yang mereka bawa dan mereka harus terbungkuk-bungkuk membawanya, susahnya perjalanan yang dilalui dengan naik turun lembah-lembah yang curam sehingga mereka terseok-seok, sampai pada kegembiraan terhadap kemenangan yang dicapai oleh para prajurit.

SEJARAH KESENIAN REOG PONOROGO

Sejarah Kesenian Reog Ponorogo


Kesenian Reog di Jawa Timur

Jawa Timur merupakan salah satu propinsi di indonesia yang kaya akan budaya. Umumnya masyarakat menyebut budaya Jawa Timur ini dengan "budaya jawa timuran". Dari sekian banyak budaya khas Jawa Timur, salah satu yang paling tenar adalah kesenian tari Reog Ponorogo. Saking terkenalnya, ketika negara tetangga Malaysia mencoba mengklaim kesenian yang satu ini, hampir seluruh masyarakat Indonesia menjadi geram. Kegeraman ini semakin menjadi setelah sebelumnya Malaysia mengklaim batik sebagai warisan budaya mereka.

Sejarah Munculnya Reog Ponorogo.

Banyak sekali cerita yang muncul seputar asal usul munculnya reog. Namun dari semua cerita yang beredar, yang paling terkenal adalah cerita mengenai pemberontakan Ki Ageng Kutu. Ki Ageng kutu merupakan seorang abbdi dari kerajaan pada masa Bhre Kertabumi, yang merupakan raja dari Majapahit yang terakhir dan berkuasa pada abad ke-15. Ki ageng Kutu murka melihat tingkah laku raja yang terpengaruh oleh teman yang berasal dari negara China. Karena pengaruh kawannya yang sangat kuat tersebut Sang Raja menjadi melalaikan tugasnya sebagai kepala negara sehingga kerajaan menjadi sangat korup. Di lain pihak, Ki Ageng Kutu merasa bahwa kekuasaan kerajaan Majapahit akan segera berakhir .


Dengan berbekal tekad yang teguh akhirnya beliau meninggalkan sang raja dan mendirikan sebuah perguruan lalu mengajarkan seni beladiri, ilmu kekebalan diri dan ilmu kesempurnaan dengan harapan agar kaum muda dapat menjadi bibit yang berbobot dalam kebangkitan kembali kerajaan Majapahit kelak.

Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Bhre Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.

Dalam pertunjukan Reog terdapat topeng Singo Barong  yang merupakan simbol dari raja Bhre Kertabumi.yang di atasnya di tancapkan Bulu - bulu burung Merak yang menyimbolkan kuatnya pengaruh para bala china nya yang mengatur segala gerak dan tingkah lakunya.

Menarik bukan sejarah kesenian Reog Ponorogo. Ternyata dibalik keindahan gerakan tari dan ornamennya tersimpan makna filosofis tentang perjuangan melawan raja yang korup. Sungguh kesenian Reog Ponorogo merupakan salah satu budaya warisan leluhur bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya.

Sejarah Muncul dan Berkembangnya Roeg di Jawa Timur

TAMAN REKREASI SENGKALING

TAMAN REKREASI SENGKALING
 
 
 
Taman Rekreasi Sengkaling. Malang, sebuah kota dan kabupaten di Jawa Timur ini memang memiliki beberapa objek wisata dan tempat rekreasi yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Letaknya yang berada di dataran tinggi, membuat para investor berlomba-lomba membangun tempat rekreasi yang nyaman dan menghibur. Salah satunya adalah Sengkaling.
Sengkaling, salah satu tempat rekreasi di Malang yang bisa dijadikan tempat liburan sobat bersama keluarga dan anak-anak. Letaknya yang strategis dan mudah dijangkau membuat taman rekreasi ini selalu ramai pengunjung apalagi saat akhir pekan atau libur sekolah. 

sengkaling
Kolam Cumi-Cumi
Taman rekreasi Sengkaling terletak di Jalan Raya Mulyoagung No. 188, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Malang, sehingga sangat mudah sekali menuju ke lokasi wisata ini baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
taman rekreasi sengkaling
Istana Dimensi
Dahulu, Sengkaling pertama kali dibangun tahun 1950 oleh warga negara Belanda bernama Mr. Coolman, namun sejak 1975 pengelolaan taman rekreasi ini dipegang oleh PT Taman Bentoel, anak perusahaan rokok Bentoel Group.
sengkaling malang
Permainan Air
Meskipun tak selengkap tempat rekreasi lainnya seperti Jatim Park 1 dan Jatim Park 2, Sengkaling juga memiliki beberapa wahana permainan yang cukup menarik. Wahana permainan di Sengkaling di dominasi oleh wahana permainan air berupa kolam renang dan telaga buatan. Jadi sangat cocok bagi anak-anak yang cenderung suka bermain air.

Berikut daftar wahana permainan yang ada di Sengkaling :

  • Bumper Boat
  • Kolam Kapal Misteri
  • Kolam Pesona Primitif
  • Kolam Pesona Tirta Alam
  • Kolam Pesona Tirta Sari
  • Perahu Motor
  • Kolam Cumi-cumi
  • Sepeda Air
  • Go Kart
  • Flying Fox
  • Wahana Ikan
  • Kapal Misteri 
  • Kiddy Ride
  • Bioskop 4 Dimensi
  • Don-Don Car
  • ATV
  • Kiddy Train
  • Bom Bom Car
  • Marry Go Round
  • Kiddy Car
  • Kiddy Plane
  • Trampolin
  • Kincir Angin
  • Mini Trail
  • Goa Salju
  • Istana Dimensi
  • Taman Satwa
Disamping wahana permainan diatas, di Sengkaling juga terdapat beberapa fasilitas pendukung seperti :

  • Bougenville Room : hall yang berkapasitas 700 orang yang bisa disewa untuk kegiatan pernikahan, ulang tahun, dll.
  • Sarana kebugaran berupa ruang fitness
  • Palm Resto
  • Halaman parkir yang luas

Taman rekreasi ini dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 - 17.00 WIB. Untuk tiket masuk sebaiknya sobat membeli tiket terusan untuk anak-anak dengan harga Rp 25 ribu. Dengan tiket ini, pengunjung sudah bisa menikmati beberapa wahana seperti kolam pesona primitif, bom-bom car, perahu motor, kincir angin, merry go round, kiddy train, kiddy car dan kiddy plane.

sengkaling
Sepeda Air Di Telaga Buatan
Jangan lupa sebelum pulang, untuk belanja oleh-oleh di deretan kios di halaman parkir kendaraan yang menyediakan banyak sekali pilihan oleh-oleh untuk dibawa pulang. Barang seperti kripik buah, kripik tempe, cobek dari batu, peralatan dapur dari batok kelapa atau dari bambu bisa sobat beli dengan harga yang cukup terjangkau.

Jadikan Taman Rekreasi Sengkaling ini tujuan liburan sobat selanjutnya.

Senin, 20 Oktober 2014

CANDI GAYATRI

Candi Boyolangu / Candi Gayatri
Hm, nama aslinya adalah Candi Boyolangu karena terletak di Dusun Dadapan, Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Namun, masyarakat lebih mengenalnya sebagai Candi Gayatri, bahkan papan petunjuknya juga bertuliskan Candi Gayatri.
Bacpacker ke Candi Boyolangu / Candi Gayatri
Candi Boyolangu merupakan satu – satunya candi yang sangat mudah dicapai menggunakan kendaraan umum di Tulungagung.
   >  Dari Terminal Tulungagung, kita dapat naik angkot menuju Candi Gayatri. Jika pengemudinya tak tahu [kayaknya ga mungkin] maka bilang aja berhenti di Puskesmas Boyolangu. Dari sini berjalan beberapa meter dan kita akan menemukan gang dengan gapura besar bertuliskan Gang Candi Gayatri.

   >  Biaya naik angkot Rp 3.000,-
   >  Memasuki gang, kita harus berjalan beberapa ratus meter menuju candinya. Jangan khawatir, Tulungagung sangat tidak pelit memberikan papan petunjuk aset wisata di daerahnya. Berjalanlah terus hingga melewati sebuah perempatan dan mendapati papan petunjuk candi yang mengarah tepat di depan candinya.
Candi Boyolangu = Candi Gayatri
Candi Boyolangu merupakan sebuah komplek percandian Buddha peninggalan Majapahit yang terdiri dari satu buah candi induk dan dua buah candi perwara, masing – masing berada di sebelah kanan dan kiri candi induk. Kesemuanya menghadap ke barat dan terbuat dari batu bata.
Papannya Bertuliskan Candi Boyolangu

Bangunan candi induk hanya tinggal kaki candinya dan terdiri dari dua tingkat. Bentuk bangunan bujur sangkar dengan panjang dan lebar 11,40 m dengan sisa ketinggian kurang lebih 2,30 m. Diatas candi induk terdapat arca Dhyani Buddha Wairocana dengan sikap Dharmacakramuda. 
Bagian kepala dan tangan kiri serta telapak tangan kanan dari arca ini telah putus, namun kehalusan pahatannya masih dapat kita rasakan. Arca tersebut merupakan perwujudan dari Gayatri, salah satu anak dari Kertanegara, raja terakhir Singosari. Pada masa hidupnya, Gayatri terkenal sebagai pendeta wanita Buddha(Bhiksumi) kerajaan Majapahit dengan gelar Rajapadmi. Dari sinilah, masyarakat sekitar menyebut Candi Boyolangu dengan sebutan Candi Gayatri.
Disekitar candi induk pernah diketemukan tujuh umpak dengan dua umpak berangka tahun 1291 C (1369 M) dan 1322 C (1389 M). Dengan adanya umpak – umpak tersebut, diduga Candi Boyolangu disangkan tiang – tiang dengan atap yang terbuat dari bahan yang mudah rusak. Melihat dari angka tahunnya, Candi Boyolangu dibuat semasa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Dalam kitab Negarakertagama, candi Buddha ini disebut Prajnaparamitapuri dan daerahnya disebut Bhoyolango.
Candi Perwara 
Candi Perwara I Didekat Pintu Masuk
Candi Perwara II Yang Berada Paling Pojok

Kedua candi perwara berbentuk bujursangkar dengan panjang sisi – sisinya 5,80 meter. Keadaan kedua candi perwara ini telah rusak berat dan hanya menyisakan kaki candi. Dulu, di candi perwara ini terdapat beberapa arca, namun sekarang arca – aca tersebut tidak ada ditempat. Kemungkinan berada di Museum Daerah Tulungagung yang terletak tak jauh dari tempat ini. Entahlah, sebenarnya saya juga kurang tahu dan Pak Jupelnya saat itu sedang pergi ke Surabaya sedangkan anaknya yang mengantarkan saya kesini juga kurang begitu tahu sejarah candi ini [pokoknya terima kasih mas ya :D ]
Candi perwara di sebelah kanan candi induk (terletak paling pojok) masih dalam kondisi yang lebih bagus daripada candi perwara didekat pintu masuk. Candi perwara ini terbagi dalam tiga kolom dan masing – masing dipisahkan oleh tembok pembatas. Tembok – tembok pembatas ini dihiasi oleh motif  palang Yunani berjumlah tiga buah, namun hanya tembok di ujung yang paling dekat dengan candi induk yang masih tersisa pola hiasnya. Sedangkan di candi perwara yang terletak di dekat pintu masuk hanya terdapat beberapa umpak.
Candi Induk Candi Boyolangu / Candi Gayatri

     Komplek Candi Boyolangu yang diketemukan dari timbunan tanah tahun 1914 ini juga dihubungkan dengan Komplek Candi Sanggrahan yang terletak tak jauh dari tempat ini. Jika Candi Boyolangu digunakan sebagai pendharmaan Gayatri, maka dipercaya Candi Sanggrahan digunakan sebagai tempat peristirahatan rombongan pembawa jenazah Gayatri. Dan jika kita mengunjugi Candi Boyolangu, maka tak akan terasa lengkap jika kita tak mengunjungi Candi Sanggrahan.

CANDI SANGGRAHAN

 
Candi Sanggrahan
Candi Sanggrahan terletak di Dusun Sanggrahan, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Candi ini hanya berjarak ± 3 Km dari Candi Gayatri atau Candi Boyolangu dan berjarak 1,5 Km dari Candi Dadi, tapi harus naik gunung serta berjarak 6,5 Km dari Candi Mirigambar.
Bacpacker ke Candi Sanggrahan
   >  Selepas Candi Boyolangu / Candi Gayatri, kita bisa naik angkot dari Pasar Boyolangu. Namun, angkotnya tidak langsung turun di Candi Sanggrahan. Dari situ kita bisa jalan kaki menuju candi.
   >  Jika dari arah kota Tulungagung, kita dapat turun di Perempatan Jepun, dari sini kita bisa naik angkot, becak atau naik ojek.
   >  Jika berkendara sendiri, begitu memasuki Kota Tulungagung akan ada banyak papan yang mengarah ke berbagai candi yang ada di Kabupaten ini. Kita hanya
mengarahkan kendaraan ke Perempatan Jepun dan akan ada banyak papan yang mengarah ke Candi Sanggrahan.
Komplek Percandian
Candi Sanggrahan sebenarnya merupakan sebuah komplek percandian. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, dua candi perwara yang berada di sebelah timur candi induk sudah runtuh dan tak bersisa. Sekarang, hanya candi induknya saja yang masih tegak berdiri.
Candi induk Sanggrahan menghadap ke barat dengan panjang 12.60m lebar 9.05 m tinggi 5.86 cm. Bagian atap candi telah runtuh dan yang tersisa adalah bagian kaki candi dan sedikit badan candi. Candi Sanggrahan sendiri merupakan candi yang unik karena disusun atas dua batu yang berbeda. Bagian dalam candi disusun dari batu bata, sedangkan bagian luarnya terbuat dari batu andesit. Hal demikian juga dapat kita temui pada Candi Simping, Candi Surowono dan Candi Induk Penataran.
Candi Sanggrahan Tahun 1920 

Candi Sanggrahan merupakan Candi Buddha karena dulu disekitar candi pernah diketemukan lima buah patung Buddha dalam posisi mudra yang berbeda - beda, namun entah sekarang patung – patung tersebut berada di rumah juru pelihara candi atau telah dipindah ke Museum Daerah Tulungagung [saya sendiri tidak bertemu jupel candi sewaktu kesini]. Candi Sanggrahan juga minim relief maupun hiasan. Hanya terdapat relief singa yang berada dalam bidang persegi dan mengelilingi kaki candi. Selebihnya hanya bidang persegi kosong yang seharusnya berisi panil relief. Hal yang sama juga bisa dilihat di Candi Rimbi, bahkan kemungkinan besar bentuk Candi Sanggrahan tidak akan berbeda dengan Candi Rimbi jika kedua candi ini sama – sama dipugar.
Pagar Bata dan Fungsi Candi
Candi Sanggrahan Dan Pagar Pembatasnya 

Hal istimewa dari Candi Sanggrahan adalah adanya pagar penahan dari batu bata yang masih utuh serta memiliki tinggi dua meter. Pagar penahan ini dihiasi oleh ornamen belah ketupat dalam posisi tidur. Gerbang masuknya sendiri berada di sebelah barat dan harus menaiki tangga selebar setengah meter. Gapuranya sendiri sudah runtuh dan hanya menyisakan bagian kakinya saja.
Pintu Masuk Dan Reruntuhan Gapura Candi Sanggrahan  

Informasi mengenai Candi Sanggrahan sangat kurang. Banyak ahli menebak – nebak fungsi dari Candi Sanggrahan pada masa lampau. Namun, terdapat cerita rakyat yang menceritakan asal – usul Candi Sanggrahan. Diantara sekian banyak cerita rakyat tersebut, cerita rakyat versi Sina Wijoyo Suyono yang paling terkenal [tapi saya sendiri baru denger sekarang :) ] Cerita tersebut menyebutkan Candi Sanggrahan sebagai tempat beristirahatnya rombongan pembawa jenazah Gayatri (Rajapadmi),pendeta wanita Buddha (Bhiksumi) masa kerajaan Majapahit Pemerintahan Hayam Wuruk. Jenazah itu dibawa dari Keraton Majapahit untuk menjalani upacara pembakaran di sebuah tempat disekitar Boyolangu. Dalam versi tersebut, Candi Sanggrahan disebut Candi Cungkup, sedangkan Candi Boyolangu dikenal dengan nama Candi Gayatri.
Candi Cungkup
Walaupun punya saudara yang tinggal di Tulungagung, nyatanya mereka kurang mengetahui letak candi – candi disini. Hasilnya, saya harus memelototi wikimapia selama tiga hari hingga akhirnya menemukan Candi Boyolangu / Candi Gayatri dan langsung me”add” lokasinya, namun tak sampai menemukan Candi Sanggrahan lantaran citra satelit yang buram di daerah tersebut (sekarang sudah saya add lokasinya ).
Berbagai Sudut Candi Sanggrahan  

Sampai sekarang, masyarakat sekitar juga menyebut Candi Sanggrahan dengan sebutan Candi Cungkup. Jika begitu, maka ada tiga candi yang saya kenal yang mendapat “nama tidak resmi” yang sama [sama – sama disebut Candi Cungkup], yaitu Candi Sawentar, Candi Kasimantengah dan Candi Sanggrahan ini.

Candi Sanggrahan
Candi Sanggrahan memiliki taman yang terawat, indah serta bebas dari sampah. Tak ayal, Candi Sanggrahan pernah mendapat penghargaan sebagai Candi Terbersih se-Jawa Timur dan menjadikannya sangat layak untuk dikunjungi.

CANDI PENAMPIHAN TULUNGAGUNG

CANDI PENAMPIHAN | TULUNGAGUNG

Candi penampihan terletak di dusun turi desa geger kecamatan sendang kabupaten tulungagung lebih kurang 32 km dari jantung kota ke arah barat laut. Berada di lereng gunung wilis dengan ketinggihan 815 mdpl. Jalan menuju lokasi saat ini 97 % sudah beraspal korea 2 % aspal biasa dan 1 % rabat beton, jadi kalau kesana membawa sepeda motor bisa langsung nyampek area lokasi candi. Kenapa jalannya bagus dan memadai karena kawasan ini oleh pemda tulungagung dijadikan kawasan agropolitan yaitu kawasan yang khusus untuk memproduksi berbagai tanaman sayur mayur dan saat ini cukup banyak investor lokal dan investor asing yang masuk.





Area sekitar candi penampihan sejak jaman kolonial Belanda terkenal sebagai penghasil teh. Hal ini terbukti dari sisa-sisa puing bangunan peninggalan Belanda yang dulu menjadi saksi. Namun semenjak awal tahun 2000an karena harga teh yang tak stabil dan terus merugi perusahaan yang pengelolaannya dibawah Puskopad tersebut gulung tikar. Lahan-lahan yang dulu menjadi kebun teh kini dialih fungsikan untuk menanam tenaman sayur-mayur, Lahan-lahan tersebut kini sudah menjadi milik warga dengan status hak milik. Saat ini masih disisakan lahan sekitar 1 hektar di sekitar situs Candi Penampihan.

Candi Penampihan merupakan candi Hindu, memiliki 3 teras dengan posisi Candi utama terletak di bagian paling atas. Bentuknya seperti timbunan padi sebagai perlambang kemakmuran. Candi lain bentuknya seperti kura-kura yang dikelilingi arca naga. Mengenai candi yang susunannya berbentuk Kura-kura melambangkan perwujudan dewa-dewa Wisnu. Awalnya di atas candi ada arca Bima namun hilang. Teras kedua untuk tantri. Sedangkan di teras ketiga terletak prasasti. Prasasti tersebut bernama prasasti Tinulat. Prasasti ini ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa Kuno dengan cerita yang tertulis di prasasti, candi ini diperkirakan dibangun sekitar abad 9 hingga 10 pada era kerajaan Mataram Hindu semasa era pemerintahan Dyah Balitung. Tersebut juga dalam prasasti nama Mahesa Lalaten namun tiada sumber yang cukup mengenai siapakah sosok tersebut. “Disebut juga kisah seorang Raja Putri. Diperkirakan raja putri tersebut adalah Dewi Kilisuci, Seorang raja putri dari kediri tertulis di Prasasti ada di bagian bawah. Di candi ini dulunya juga ada arca Dwarapala namun arca tersebut hilang di tahun 2000an. Di sebelah utara ada relief dengan menggunakan gambar 3 ekor Gajah. Ada gambar hewan-hewan yang hidup di daerah ini seperti kera, burung, ular, ayam.

Candi Penampihan dulunya menjadi tempat pemujaan mulai era Mataram Hindu, Singosari, Kediri hingga Majapahit. Di prasasti tersebut tercatat juga nama Wilis yang kemudian dikenal menjadi nama gunung ini. Wilis sendiri artinya hijau, subur.
Konon legendanya Gunung Wilis dulunya merupakan gunung yang aktif. Karena terjadi Samudra Mertana atau pemutaran Air Samudera akhirnya terjadi perpindahan dan memunculkan banyak sumber air yang meredam aktifitas gunung sehingga sekarang Wilis tak lagi aktif.

Mengenai asal-usul nama candi penampihan berawal dari kisah seorang pembesar dari Ponorogo yang jatuh hati dengan putri dari Kediri yaitu dewi kilisuci. Ternyata lamarannya ditolak kalaupun diterima ada begitu banyak permintaan. Dari Kediri pulang kemudian mampir di daerah ini. Menggunakan candi ini sebagai tempat pemujaan dan menyepi. “ Penampihan artinya penolakan. Bisa juga Tampi menerima namun dengan syarat” .

Kalau anda ingin tahu lebih banyak dan detail mengenai Candi ini tidak rugi kalau pada waktu anda berkunjung menemui penjaga candi yang bernama Winarti. Sudah cukup lama ia menjadi penjaga candi. Dimulai dari ketika ia menjadi tenaga honorer mulai tahun 1977 dan resmi menjadi pegawai negeri tahun 1983

Senin, 13 Oktober 2014

SOAL PKN KELAS IX


Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang paling benar!


1.    Di bawah ini merupakan unsur-unsur negara,kecuali :
       A.Parpol yang kuat                   C.Penduduk yang tetap
       B.Pemerintah..                          D.Wilayah tertentu

2.    Unsur deklaratif adalah :
       A.Pemerintah.                           C.Penduduk yang tetap
       B.Pengakuan negara lain         D.Willayah Tertentu                                           

3.    Yang merupakan wadah,alat dan kondisi juang adalah :
       A.Teritorial                                C.Parpol yang kuat
       B.Pejabat yang bersih              D.Kabinet yang berkualitas     
         
4.    Law and order merupakan fungsi :
       A.Kemakmuran                        C.Keadilan
       B.Pertahanan                            D.Penertiban

5.    Fungsi negara yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan disebut :
       A.Fungsi Kemakmuran            C.Fungsi Pertahanan
       B.Fungsi keadilan                     D.Fungsi Penertiban   

6.    Pembinaan  rasa kebangsaan telah dirintis sejak :
       A.Kebangkitan Nasional           C.Sumpah Pemuda
       B.Proklamasi 17-8-1945           D.Jawaban A,B,C benar

7.    Di bawah ini merupakan organisasi rakyat untuk pembelaan negara ,kecuali :
       A.Pager Desa                           C.OKD
       B.OPR                                      D.Orpol

8.    Ask not what your country can do for you, but what you can do for your country. Statement ini disampaikan oleh
       A.Mark Galeotti                        C.John F.Kennedy
       B.Clarence S.Darrow               D.Abraham Lincoln                     
9.    Tidak akan terjadi stabilitas tanpa kemakmuran, dan tidak akan terjadi kemakmuran tanpa keamanan.Pernyataan ini dikemukakan oleh:  
       A.Dr.Ruslan Abdul Gani           C.BJ Habibie
       B.Marty Nata Legawa              D.Ir.Soekarno

10.  Keikutsertaan warganegara dalam pertahanan dan keamanan negara merupakan :
       A.Hak                                        C.Kewajiban
       B.Hak dan kewajiban               D.Tugas dan wewenang              
11.  Kekuatan utama dalam sistem pertahanan adalah  :
       A.TNI                                        C.TNI dan Polri
       B.Polri                                       D.Seuruh rakyat

12.  Dasar Hukum Pertahanan negara adalah :
       A.Pasal 30 UUD 1945              C.Pasal 31 UUD 1945
       B.Pasal 32 UUD 1945              D.Pasal 33 UUD 1945

13.  Usaha pembelaan negara diselenggarakan dengan melalui :
A.Pendidikan Kewarganegaraan        
B.Pengabdian Sesuai profesi    
C.Pelatihan dasar militer  
        D.Jawaban A,B,C benar                                                                                                               

14.  Di bawah ini yang merupakan latihan dasar  militer mahasiswa adalah :
A.IMM                                       C.Menwa
B.GMNI                                    D.PMII                                         

15.  Yang merupakan komponen TNI ,kecuali :
A.TNI AD                                  C.TNI AL
B.TNI AU                                  D.POLRI

16.  Kontingen Garuda I dikirim ke negara :
A.Mesir                                     C.Libanon
B.Afganistan                             D.Irak     

17.  Tugas TNI adalah :
A.Memperta1hankan kedaulatan negara   
B.Melindungi kehormatan bangsa
C.Melaksanakan operasi militer           
D.Jawaban A,B,C Benar      

18.  Berikut ini merupakan ancaman militer :
A.Demonstrasi                                          
B.Aksi teror bersenjata   
C.Upacara
D.Jawaban A,B,C benar

19.  Indonesia harus mewaspadai ancaman militer dari negara tetangga. Pernyataan ini disampaikan oleh :
A.Ryamizard Ryacudu             C.Try Sutrisno
B.Laksamana Widodo AS        D.Soeharto                                                

20.  Instrunent of nasional power artinya :
A.Angkatan Bersenjata             C.Kekuatan nasional                           
B.TNI manunggal                     D.Pertahanan Negara                                    

21.  Organisasi  perlindungan masyarakat adalah :
A.LINMAS                                C.Puskesmas                              
B.PMI                                        D.Karang Taruna                                           

22.  Contoh tindakan upaya yang dilakukan oleh TNI dalam membela negara,kecuali :
A.menghadapi separatis APRA     
B.Melarang Demonstrasi  
C.Menumpas G 30 S PKI           
         D.Menumpas gerakan Papua Merdeka

23.  Pulau yang sekarang lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi adalah :
A.Sumbawa dan Timor            C.Sipadan dan Irian
B.Sipadan dan ligitan                D.Roti dan ligi

24.  Pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan wilayah NKRI.Pernyataan ini termaktub dalan :
A.UU RI No 3 tahun 2002                         
       B.Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4           
C.Pasal 30 UUD 1945
D.Pasal 1 UUD 1945

25.  Kewenangan untuk mengatur kepentingan daerah sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan disebut :
A.Desentralisasi                        C.Dekonsentrasi
B.Otonomi Daerah                   D.Daerah Otonomi

26.  Kesatuan masyarakat hukum dengan wilayah tertentu untuk mengatur daerahnya sendiri dalam ikatan NKRI disebut :
A.Desentraliasi                          C.Dekonsentrasi
B.Otonomi Daerah                   D.Daerah Otonomi

27.  Desentralisasi dibagi menjadi empat type :
A.Politik,Administrasi                                  
B.Politik,Fiskal  
C.Politik,ekonomi Fiskal,ekonomi Sosial,budaya                                    
 D.Ekonomi,Fiskal EkonomiSosial Sosial,Budaya                                                

28.  Dasar hukum desentralisasi adalah :
A.UU No 32 th.2004                 C.UU No 23 th.2004
B.UU No  22 th 2004                D.UU No 30 th 2004


29.  Visi Otonomi Daerah dirumuskan dalam ruang lingkup utama yaitu
A.Politik                                     C.Sosial Budaya
B.Ekonomi                                D.Jawaban A,B,C Benar

30.  Di bawah ini merupakan Pimpinan MPR RI sekarang :
A.M.Taufik Kiemas,Marzuki Ali
B.M.Tuufik Kiemas,Hajriyanto Tohari 
C.Marzuki   Ali,Hajriyanto Tohari
D.Marzuki Ali,Pramono Anung                                                                  

31.  Bupati Musi Rawas periode 2010 – 2015 adalah :
A.Drs.H.Ridwan Mukti     
B.H.Nang Ali Sholihin ,SH
C.H.Rajab Semendawai,SH
D.Drs.HM.Syueb Tamat

32.  Tujuan Otonomi Daerah :
A.Agar Tugas Pemerintah Pusat menjadi ringan.
B.Untuk mengurangi kekuasaan Presiden
C.Efisiensi APBN
D.Pengembangan kehidupan Demokrasi

33.  Pemerintahan Daerah terdiri dari :
A.Bupati dan Para Kepala Dinas    
B.Bupati dan DPRD         
C.Bupati dan Para Ketua Partai
D.Bupati dan Para Camat

34.  Aturan tentang Pemerintah Daerah termaktub dalam :
A.Pasal  16 UUD 1945             C.Pasal 17 UUD 1945
B.Pasal  18 UUD 1945             D.Pasal 19 UUD 1945          

35.  Penyerahan wewenang oleh pemerintah pusat kepada daerah otonomi untuk mengatur pemerintahan dalam sistem NKRI  disebut :
A.Tugas Perbantuan                 C.Desentralisasi
B.Dekonsentrasi                       D.Sentralisasi

36.  Penugasan dari  pemerintah  pusat kepada daerah untuk melaksanakan tugas tertentu diosebut :
A.Tugas Pembantuan               C.Desentralisasi
B.Dekonsentrasi                       D.Sentralisasi                         

37.  Antar susunan pemerintahan memiliki hubungan :
A.Koordinatif                             C.Instruktif
B.Hierarkhis                              D.Jawaban A,B,C benar

38.  Antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki hubungan  :
A.Keuangan                              C.Pelayanan umum
B.Pemanfaatan Sumber daya D.Jawaban A,B,C Benar

39.  UU RI No 33 Tahun 2004  berisi :
A.Otonomi Daerah                                                                          
B.Pemerintah Daerah  
C.Perimbangan keuangan,Pusat, dan Daerah
D.DPR dan DPRD

40.  Kewenangan Propinsi diatur dalam :
A.Pasal 12 UU No 32 Th.
B.Pasal  13 UU No.32 Th.2004 
        C.Pasal 14 UU No.32 Th.2004
        D.Pasal 15 UU No.32 Th.2004

41.  Kewenangan Kabupaten dan kota diatur dalam :
A.Pasal 12 UU No 32 Th.2004        
B.Pasal 13 UU No 32 Th.2004   
C.Pasal 14 UU No 32 Th.2004 
D.Pasal 15 UU No 32 Th.2004

42.  DPRD memiliki fungsi :
A.Legislasi,anggaran dan pengawasan   
B.Anggaran dan Pengawasan
C..Legislasi dan pengawasan                                                           
D.Legislasi dan Anggaran

43.  Penyelenggara Pemilihan Bupati adalah :
A.KPUD                                    C.DPRD
B.Gubernur                               D.Mendagri

44.  Di bawah ini merupakan hak-hak anggota DPR,kecuali
A.Angket                                   C.Mendapatkan kekayaan
B.Interpelasi                              D.Menyatakan pendapat

45.  PBD harus mendapatkan persetujuan dari :
A.Gubernur                               C.Mendagri
B.Sekda                                    D.DPRD

46.  P A D singkatan dari   :
A.Penerimaan Asli Daerah 
B.Pinjaman Asli Daerah    
C.Pendapatan Asli Daerah
D.Program Anggaran Daerah

47.  Kebijakan publik adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan .
Pernyataan di atas disampaikan oleh :
A.Edwar III                                C.Kartasasmita
B.Dye                                        D.Anderson

48.  Agar sesuatu yang digariskan tidak bersifat abstrak dan dapat terealisasikan.
Kalimat di atas merupakan tujuan dari :
A.Kebijakan Pemerintah           C.Kebijakan Pimpinan
B.Kebijakan Publik                   D.Kebijakan Negara

49.  Adanya keterbukaan dari lembaga eksekutif dan legislatif akan menimbulkan:
A.Motivasi membangun           C.Kemunduran
B.Kurangnya kreatifitas            D.Jawaban A,B,C benar

50.  Berikut ini merupakan langkah – langkah kegiatan praktek belajar kewarganegaraan
A. Rumusan Masalah      
B. Menentukan sumber informasi
C. Pelaksanaan Show Case
D. Jawaban A,B,C benar 
51.      Pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga yang memegang kekuasaan  …
a.    Legislatif
b.   Eksekutif
c.       Yudikatif
d.      A, b dan c
52.      Lembaga negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang disebut lembaga  …
a.    Legislatif
b.   Ekekutif
c.       Yudikatif
d.      Federatif
53.      Di bawah ini termasuk lembaga yudikatif di Indonesia, kecuali  …
a.    Mahkamah Agung
b.   DPR
c.       Mahkamah Konstitusi
d.      Komisi Yudisial
54.      Indonesia sekarang ini merupakan negara kesatuan yang menganut asas …
a.    Sentralisasi
b.   Konsentrasi
c.       Sosialisasi
d.      Desentralisasi
55.      Yang menjadi lembaga legislatif di daerah adalah  …
a.    Kepala Daerah
b.   DPRD
c.       Gubernur
d.      Bupati dan Walikota
56.      Di bawah ini merupakan pengertian otonomi daerah, kecuali  …
a.    Kewenangan daerah otonom
b.   Untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat
c.       Menurut kehendak pemerintah pusat
d.      Berdasarkan aspirasi masyarakat.
57.      Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan RI disebut  …
a.    Daerah istimewa
b.   Daerah otonom
c.       Desa
d.      Daerah administrative
58.      Wilayah kerja Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat disebut wilayah  …
a.    Istimewa
b.   Khusus
c.       Administrasi
d.      Otonom
59.      Kesatuan masyarakat hukum yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat disebut  …
a.    Kecamatan
b.   Dusun
c.       Desa
d.      Suku bangsa
60.  Desentralisasi merupakan simbol adanya kepercayaan dari pemerintah pusat kepada  …
a.    Daerah
b.   Kepala Daerah
c.       Gubernur
d.      DPRD