Tari Reog Kendang
Reog Kendang, dikenal juga dengan Reog Kendhang atau yang dipopulerkan
dengan nama Reog Tulungagung, merupakan kesenian tradisional yang
memiliki aras tradisi yang sama dengan Reog Ponorogo. Sejarah mencatat,
adanya kesenian reog itu sendiri tidaklah lepas dari sejarah tentang
keberadaan Kraton Kediri.
Dalam Reog Kendang, barisan prajurit ini diwakili oleh enam orang penari
dengan berbagai atribut yang dipakainya. Menariknya, setiap gerakan
dalam Reog Kendang maupun atribut-atribut yang dipakai merupakan
simbolisasi yang kaya dengan makna. Salah satu contohnya adalah Udheng.
Ikat kepala yang terbuat dari kain batik
motif gadung warna hitam ini memiliki makna sebagai lambang dari nilai
persatuan dan kesatuan (dari para prajurit). Dan warna hitam sendiri
melambangkan ketenangan, adil, tegas dan berwibawa.
Reog Kendang Tulungagung yaiku kesenian tari rakyat kang ngambarake arak-arakan prajurit Kedhirilaya ing kagiatan ngiringi Ratu Kilisuci tumuju ing gunung kelud,kanggo nemoni Jathasura.Jroning tarian reog kendang Tulungaung kang dipunggawani kanthi cacah panari 6 wong lan ngambarake para prajurit.
Tari ini disebut juga dengan Reog
Tulungagung, Karen berkembang didaerah Tuliunggagung dan sekitarnya. Konon
tarian ini melukiskan tentang iringan – iringan prajurit kediri ketika hendak
menjebak raksasan di kawah gunung Kemput, Kisah tarian ini erat hubungannya
dengan legenda terjadinya kota Kediri. Versi lain menyebutkan bahwa tarian ini
diilhami oleh permainan gendang prajurit bugis dalam salah satu kesatuan laskar
trunojoyo, Alat yang digunakan adalah Tam-Tam (kendang kecil yang
digendong)
Sejarah Tari Reog Kendang
Menurut catatan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung, Reog
Kendang merupakan gubahan tari tradisional yang menggambarkan
arak-arakan prajurit pasukan Kedhirilaya tatkala mengiringi rombongan
pengantin Ratu Kilisuci ke Gunung Kelud. Alkisah, Putri Kilisuci sedang
dilamar oleh Raja Bugis untuk dijadikan permaisuri. Dalam perjalanannya
ke (arah0 Madiun, para prajurit yang mewakili Raja Bugis dalam melakukan
lamaran ini tersesat lewat Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung sebelum akhirnya sampai di Kediri.
Secara keseluruhan, Reog Kendang mengilustrasikan tentang sebuah
perjalanan yang harus ditempuh oleh para prajurit. Mulai dari gambaran
tentang beratnya beban yang mereka bawa dan mereka harus
terbungkuk-bungkuk membawanya, susahnya perjalanan yang dilalui dengan
naik turun lembah-lembah yang curam sehingga mereka terseok-seok, sampai
pada kegembiraan terhadap kemenangan yang dicapai oleh para prajurit.
Senin, 27 Oktober 2014
SEJARAH KESENIAN REOG PONOROGO
Sejarah Kesenian Reog Ponorogo
Jawa Timur merupakan salah satu propinsi di indonesia yang kaya akan budaya. Umumnya masyarakat menyebut budaya Jawa Timur ini dengan "budaya jawa timuran". Dari sekian banyak budaya khas Jawa Timur, salah satu yang paling tenar adalah kesenian tari Reog Ponorogo. Saking terkenalnya, ketika negara tetangga Malaysia mencoba mengklaim kesenian yang satu ini, hampir seluruh masyarakat Indonesia menjadi geram. Kegeraman ini semakin menjadi setelah sebelumnya Malaysia mengklaim batik sebagai warisan budaya mereka.
Sejarah Munculnya Reog Ponorogo.
Banyak sekali cerita yang muncul seputar asal usul munculnya reog. Namun dari semua cerita yang beredar, yang paling terkenal adalah cerita mengenai pemberontakan Ki Ageng Kutu. Ki Ageng kutu merupakan seorang abbdi dari kerajaan pada masa Bhre Kertabumi, yang merupakan raja dari Majapahit yang terakhir dan berkuasa pada abad ke-15. Ki ageng Kutu murka melihat tingkah laku raja yang terpengaruh oleh teman yang berasal dari negara China. Karena pengaruh kawannya yang sangat kuat tersebut Sang Raja menjadi melalaikan tugasnya sebagai kepala negara sehingga kerajaan menjadi sangat korup. Di lain pihak, Ki Ageng Kutu merasa bahwa kekuasaan kerajaan Majapahit akan segera berakhir .
Dengan berbekal tekad yang teguh akhirnya beliau meninggalkan sang raja dan mendirikan sebuah perguruan lalu mengajarkan seni beladiri, ilmu kekebalan diri dan ilmu kesempurnaan dengan harapan agar kaum muda dapat menjadi bibit yang berbobot dalam kebangkitan kembali kerajaan Majapahit kelak.
Sadar bahwa pasukannya terlalu kecil untuk melawan pasukan kerajaan maka pesan politis Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukan seni Reog, yang merupakan "sindiran" kepada Raja Bhre Kertabumi dan kerajaannya. Pagelaran Reog menjadi cara Ki Ageng Kutu membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam pertunjukan Reog terdapat topeng Singo Barong yang merupakan simbol dari raja Bhre Kertabumi.yang di atasnya di tancapkan Bulu - bulu burung Merak yang menyimbolkan kuatnya pengaruh para bala china nya yang mengatur segala gerak dan tingkah lakunya.
Menarik bukan sejarah kesenian Reog Ponorogo. Ternyata dibalik keindahan gerakan tari dan ornamennya tersimpan makna filosofis tentang perjuangan melawan raja yang korup. Sungguh kesenian Reog Ponorogo merupakan salah satu budaya warisan leluhur bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya.
TAMAN REKREASI SENGKALING
TAMAN REKREASI SENGKALING
Taman Rekreasi Sengkaling. Malang, sebuah kota dan kabupaten di Jawa Timur ini memang memiliki beberapa objek wisata dan tempat rekreasi
yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Letaknya yang berada di
dataran tinggi, membuat para investor berlomba-lomba membangun tempat
rekreasi yang nyaman dan menghibur. Salah satunya adalah Sengkaling.
Kolam Cumi-Cumi |
Istana Dimensi |
Permainan Air |
Berikut daftar wahana permainan yang ada di Sengkaling :
- Bumper Boat
- Kolam Kapal Misteri
- Kolam Pesona Primitif
- Kolam Pesona Tirta Alam
- Kolam Pesona Tirta Sari
- Perahu Motor
- Kolam Cumi-cumi
- Sepeda Air
- Go Kart
- Flying Fox
- Wahana Ikan
- Kapal Misteri
- Kiddy Ride
- Bioskop 4 Dimensi
- Don-Don Car
- ATV
- Kiddy Train
- Bom Bom Car
- Marry Go Round
- Kiddy Car
- Kiddy Plane
- Trampolin
- Kincir Angin
- Mini Trail
- Goa Salju
- Istana Dimensi
- Taman Satwa
- Bougenville Room : hall yang berkapasitas 700 orang yang bisa disewa untuk kegiatan pernikahan, ulang tahun, dll.
- Sarana kebugaran berupa ruang fitness
- Palm Resto
- Halaman parkir yang luas
Taman rekreasi ini dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 - 17.00 WIB. Untuk tiket masuk sebaiknya sobat membeli tiket terusan untuk anak-anak dengan harga Rp 25 ribu. Dengan tiket ini, pengunjung sudah bisa menikmati beberapa wahana seperti kolam pesona primitif, bom-bom car, perahu motor, kincir angin, merry go round, kiddy train, kiddy car dan kiddy plane.
Sepeda Air Di Telaga Buatan |
Jadikan Taman Rekreasi Sengkaling ini tujuan liburan sobat selanjutnya.
Senin, 20 Oktober 2014
CANDI GAYATRI
Candi Boyolangu / Candi Gayatri
Hm, nama
aslinya adalah Candi Boyolangu karena terletak di Dusun Dadapan, Desa
Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Namun, masyarakat lebih mengenalnya sebagai Candi Gayatri, bahkan papan
petunjuknya juga bertuliskan Candi Gayatri.
Bacpacker ke Candi Boyolangu / Candi Gayatri
Candi Boyolangu merupakan satu – satunya candi yang sangat mudah dicapai menggunakan kendaraan umum di Tulungagung.
> Dari
Terminal Tulungagung, kita dapat naik angkot menuju Candi Gayatri. Jika
pengemudinya tak tahu [kayaknya ga mungkin] maka bilang aja berhenti di
Puskesmas Boyolangu. Dari sini berjalan beberapa meter dan kita akan
menemukan gang dengan gapura besar bertuliskan Gang Candi Gayatri.
> Biaya naik angkot Rp 3.000,-
> Memasuki
gang, kita harus berjalan beberapa ratus meter menuju candinya. Jangan
khawatir, Tulungagung sangat tidak pelit memberikan papan petunjuk aset
wisata di daerahnya. Berjalanlah terus hingga melewati sebuah perempatan
dan mendapati papan petunjuk candi yang mengarah tepat di depan candinya.
Candi Boyolangu = Candi Gayatri
Candi
Boyolangu merupakan sebuah komplek percandian Buddha peninggalan
Majapahit yang terdiri dari satu buah candi induk dan dua buah candi
perwara, masing – masing berada di sebelah kanan dan kiri candi induk.
Kesemuanya menghadap ke barat dan terbuat dari batu bata.
Papannya Bertuliskan Candi Boyolangu
Bangunan
candi induk hanya tinggal kaki candinya dan terdiri dari dua tingkat.
Bentuk bangunan bujur sangkar dengan panjang dan lebar 11,40 m dengan
sisa ketinggian kurang lebih 2,30 m. Diatas candi induk terdapat arca
Dhyani Buddha Wairocana dengan sikap Dharmacakramuda.
Bagian
kepala dan tangan kiri serta telapak tangan kanan dari arca ini telah
putus, namun kehalusan pahatannya masih dapat kita rasakan. Arca
tersebut merupakan perwujudan dari Gayatri, salah satu anak dari
Kertanegara, raja terakhir Singosari. Pada masa hidupnya, Gayatri
terkenal sebagai pendeta wanita Buddha(Bhiksumi) kerajaan Majapahit dengan gelar Rajapadmi. Dari sinilah, masyarakat sekitar menyebut Candi Boyolangu dengan sebutan Candi Gayatri.
Disekitar
candi induk pernah diketemukan tujuh umpak dengan dua umpak berangka
tahun 1291 C (1369 M) dan 1322 C (1389 M). Dengan adanya umpak – umpak
tersebut, diduga Candi Boyolangu disangkan tiang – tiang dengan atap
yang terbuat dari bahan yang mudah rusak. Melihat dari angka tahunnya,
Candi Boyolangu dibuat semasa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Dalam kitab
Negarakertagama, candi Buddha ini disebut Prajnaparamitapuri dan daerahnya disebut Bhoyolango.
Candi Perwara
Candi Perwara I Didekat Pintu Masuk
Candi Perwara II Yang Berada Paling Pojok
Kedua
candi perwara berbentuk bujursangkar dengan panjang sisi – sisinya 5,80
meter. Keadaan kedua candi perwara ini telah rusak berat dan hanya
menyisakan kaki candi. Dulu, di candi perwara ini terdapat beberapa
arca, namun sekarang arca – aca tersebut tidak ada ditempat. Kemungkinan
berada di Museum Daerah Tulungagung yang terletak tak jauh dari tempat
ini. Entahlah, sebenarnya saya juga kurang tahu dan Pak Jupelnya saat
itu sedang pergi ke Surabaya sedangkan anaknya yang mengantarkan saya
kesini juga kurang begitu tahu sejarah candi ini [pokoknya terima kasih mas ya :D ]
Candi
perwara di sebelah kanan candi induk (terletak paling pojok) masih
dalam kondisi yang lebih bagus daripada candi perwara didekat pintu
masuk. Candi perwara ini terbagi dalam tiga kolom dan masing – masing
dipisahkan oleh tembok pembatas. Tembok – tembok pembatas ini dihiasi
oleh motif palang Yunani berjumlah tiga buah, namun hanya tembok
di ujung yang paling dekat dengan candi induk yang masih tersisa pola
hiasnya. Sedangkan di candi perwara yang terletak di dekat pintu masuk
hanya terdapat beberapa umpak.
Candi Induk Candi Boyolangu / Candi Gayatri
Komplek Candi Boyolangu yang diketemukan dari timbunan tanah tahun 1914 ini juga dihubungkan dengan Komplek Candi Sanggrahan yang terletak tak jauh dari tempat ini. Jika Candi Boyolangu digunakan sebagai pendharmaan Gayatri, maka dipercaya Candi Sanggrahan digunakan
sebagai tempat peristirahatan rombongan pembawa jenazah Gayatri. Dan
jika kita mengunjugi Candi Boyolangu, maka tak akan terasa lengkap jika
kita tak mengunjungi Candi Sanggrahan.
CANDI SANGGRAHAN
Candi Sanggrahan
Candi Sanggrahan terletak di Dusun Sanggrahan, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Candi ini hanya berjarak ± 3 Km dari Candi Gayatri atau Candi Boyolangu dan berjarak 1,5 Km dari Candi Dadi, tapi harus naik gunung serta berjarak 6,5 Km dari Candi Mirigambar.
Bacpacker ke Candi Sanggrahan
> Selepas Candi Boyolangu / Candi Gayatri, kita bisa naik angkot dari Pasar Boyolangu. Namun, angkotnya tidak langsung turun di Candi Sanggrahan. Dari situ kita bisa jalan kaki menuju candi.
> Jika dari arah kota Tulungagung, kita dapat turun di Perempatan Jepun, dari sini kita bisa naik angkot, becak atau naik ojek.
> Jika
berkendara sendiri, begitu memasuki Kota Tulungagung akan ada banyak
papan yang mengarah ke berbagai candi yang ada di Kabupaten ini. Kita
hanya
mengarahkan kendaraan ke Perempatan Jepun dan akan ada banyak papan yang mengarah ke Candi Sanggrahan.
mengarahkan kendaraan ke Perempatan Jepun dan akan ada banyak papan yang mengarah ke Candi Sanggrahan.
Komplek Percandian
Candi Sanggrahan sebenarnya merupakan sebuah komplek
percandian. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, dua candi perwara
yang berada di sebelah timur candi induk sudah runtuh dan tak bersisa.
Sekarang, hanya candi induknya saja yang masih tegak berdiri.
Candi
induk Sanggrahan menghadap ke barat dengan panjang 12.60m lebar 9.05 m
tinggi 5.86 cm. Bagian atap candi telah runtuh dan yang tersisa adalah
bagian kaki candi dan sedikit badan candi. Candi Sanggrahan sendiri
merupakan candi yang unik karena disusun atas dua batu yang berbeda.
Bagian dalam candi disusun dari batu bata, sedangkan bagian luarnya
terbuat dari batu andesit. Hal demikian juga dapat kita temui pada Candi
Simping, Candi Surowono dan Candi Induk Penataran.
Candi Sanggrahan Tahun 1920
Candi Sanggrahan merupakan Candi Buddha karena dulu disekitar candi pernah diketemukan lima buah patung Buddha dalam posisi mudra yang berbeda - beda,
namun entah sekarang patung – patung tersebut berada di rumah juru
pelihara candi atau telah dipindah ke Museum Daerah Tulungagung [saya
sendiri tidak bertemu jupel candi sewaktu kesini]. Candi Sanggrahan juga
minim relief maupun hiasan. Hanya terdapat relief singa yang berada
dalam bidang persegi dan mengelilingi kaki candi. Selebihnya hanya
bidang persegi kosong yang seharusnya berisi panil relief. Hal yang sama juga bisa dilihat di Candi Rimbi,
bahkan kemungkinan besar bentuk Candi Sanggrahan tidak akan berbeda
dengan Candi Rimbi jika kedua candi ini sama – sama dipugar.
Pagar Bata dan Fungsi Candi
Candi Sanggrahan Dan Pagar Pembatasnya
Hal
istimewa dari Candi Sanggrahan adalah adanya pagar penahan dari batu
bata yang masih utuh serta memiliki tinggi dua meter. Pagar penahan ini
dihiasi oleh ornamen belah ketupat dalam posisi tidur.
Gerbang masuknya sendiri berada di sebelah barat dan harus menaiki
tangga selebar setengah meter. Gapuranya sendiri sudah runtuh dan hanya
menyisakan bagian kakinya saja.
Pintu Masuk Dan Reruntuhan Gapura Candi Sanggrahan
Informasi
mengenai Candi Sanggrahan sangat kurang. Banyak ahli menebak – nebak
fungsi dari Candi Sanggrahan pada masa lampau. Namun, terdapat cerita
rakyat yang menceritakan asal – usul Candi Sanggrahan. Diantara sekian
banyak cerita rakyat tersebut, cerita rakyat versi Sina Wijoyo Suyono
yang paling terkenal [tapi saya sendiri baru denger sekarang :) ] Cerita
tersebut menyebutkan Candi Sanggrahan sebagai tempat beristirahatnya
rombongan pembawa jenazah Gayatri
(Rajapadmi),pendeta wanita Buddha (Bhiksumi) masa kerajaan Majapahit
Pemerintahan Hayam Wuruk. Jenazah itu dibawa dari Keraton Majapahit
untuk menjalani upacara pembakaran di sebuah tempat disekitar Boyolangu.
Dalam versi tersebut, Candi Sanggrahan disebut Candi Cungkup, sedangkan
Candi Boyolangu dikenal dengan nama Candi Gayatri.
Candi Cungkup
Walaupun
punya saudara yang tinggal di Tulungagung, nyatanya mereka kurang
mengetahui letak candi – candi disini. Hasilnya, saya harus memelototi
wikimapia selama tiga hari hingga akhirnya menemukan Candi Boyolangu /
Candi Gayatri dan langsung me”add” lokasinya, namun tak sampai
menemukan Candi Sanggrahan lantaran citra satelit yang buram di daerah
tersebut (sekarang sudah saya add lokasinya ).
Berbagai Sudut Candi Sanggrahan
Sampai
sekarang, masyarakat sekitar juga menyebut Candi Sanggrahan dengan
sebutan Candi Cungkup. Jika begitu, maka ada tiga candi yang saya kenal
yang mendapat “nama tidak resmi” yang sama [sama – sama disebut Candi
Cungkup], yaitu Candi Sawentar, Candi Kasimantengah dan Candi Sanggrahan
ini.
Candi Sanggrahan
CANDI PENAMPIHAN TULUNGAGUNG
CANDI PENAMPIHAN | TULUNGAGUNG
Area sekitar candi penampihan sejak jaman kolonial Belanda terkenal sebagai penghasil teh. Hal ini terbukti dari sisa-sisa puing bangunan peninggalan Belanda yang dulu menjadi saksi. Namun semenjak awal tahun 2000an karena harga teh yang tak stabil dan terus merugi perusahaan yang pengelolaannya dibawah Puskopad tersebut gulung tikar. Lahan-lahan yang dulu menjadi kebun teh kini dialih fungsikan untuk menanam tenaman sayur-mayur, Lahan-lahan tersebut kini sudah menjadi milik warga dengan status hak milik. Saat ini masih disisakan lahan sekitar 1 hektar di sekitar situs Candi Penampihan.
Candi Penampihan merupakan candi Hindu, memiliki 3 teras dengan posisi Candi utama terletak di bagian paling atas. Bentuknya seperti timbunan padi sebagai perlambang kemakmuran. Candi lain bentuknya seperti kura-kura yang dikelilingi arca naga. Mengenai candi yang susunannya berbentuk Kura-kura melambangkan perwujudan dewa-dewa Wisnu. Awalnya di atas candi ada arca Bima namun hilang. Teras kedua untuk tantri. Sedangkan di teras ketiga terletak prasasti. Prasasti tersebut bernama prasasti Tinulat. Prasasti ini ditulis dengan menggunakan bahasa Jawa Kuno dengan cerita yang tertulis di prasasti, candi ini diperkirakan dibangun sekitar abad 9 hingga 10 pada era kerajaan Mataram Hindu semasa era pemerintahan Dyah Balitung. Tersebut juga dalam prasasti nama Mahesa Lalaten namun tiada sumber yang cukup mengenai siapakah sosok tersebut. “Disebut juga kisah seorang Raja Putri. Diperkirakan raja putri tersebut adalah Dewi Kilisuci, Seorang raja putri dari kediri tertulis di Prasasti ada di bagian bawah. Di candi ini dulunya juga ada arca Dwarapala namun arca tersebut hilang di tahun 2000an. Di sebelah utara ada relief dengan menggunakan gambar 3 ekor Gajah. Ada gambar hewan-hewan yang hidup di daerah ini seperti kera, burung, ular, ayam.
Candi Penampihan dulunya menjadi tempat pemujaan mulai era Mataram Hindu, Singosari, Kediri hingga Majapahit. Di prasasti tersebut tercatat juga nama Wilis yang kemudian dikenal menjadi nama gunung ini. Wilis sendiri artinya hijau, subur.
Konon legendanya Gunung Wilis dulunya merupakan gunung yang aktif. Karena terjadi Samudra Mertana atau pemutaran Air Samudera akhirnya terjadi perpindahan dan memunculkan banyak sumber air yang meredam aktifitas gunung sehingga sekarang Wilis tak lagi aktif.
Mengenai asal-usul nama candi penampihan berawal dari kisah seorang pembesar dari Ponorogo yang jatuh hati dengan putri dari Kediri yaitu dewi kilisuci. Ternyata lamarannya ditolak kalaupun diterima ada begitu banyak permintaan. Dari Kediri pulang kemudian mampir di daerah ini. Menggunakan candi ini sebagai tempat pemujaan dan menyepi. “ Penampihan artinya penolakan. Bisa juga Tampi menerima namun dengan syarat” .
Kalau anda ingin tahu lebih banyak dan detail mengenai Candi ini tidak rugi kalau pada waktu anda berkunjung menemui penjaga candi yang bernama Winarti. Sudah cukup lama ia menjadi penjaga candi. Dimulai dari ketika ia menjadi tenaga honorer mulai tahun 1977 dan resmi menjadi pegawai negeri tahun 1983
Senin, 13 Oktober 2014
SOAL PKN KELAS IX
Jawablah
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan memilih salah satu jawaban yang
paling benar!
1. Di bawah ini merupakan
unsur-unsur negara,kecuali :
A.Parpol yang kuat C.Penduduk
yang tetap
B.Pemerintah.. D.Wilayah tertentu
2. Unsur deklaratif adalah
:
A.Pemerintah. C.Penduduk yang tetap
B.Pengakuan negara
lain D.Willayah
Tertentu
3. Yang merupakan
wadah,alat dan kondisi juang adalah :
A.Teritorial C.Parpol yang kuat
B.Pejabat yang
bersih D.Kabinet yang berkualitas
4. Law and order merupakan
fungsi :
A.Kemakmuran C.Keadilan
B.Pertahanan D.Penertiban
5. Fungsi negara yang
dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan disebut :
A.Fungsi Kemakmuran C.Fungsi
Pertahanan
B.Fungsi keadilan D.Fungsi Penertiban
6. Pembinaan rasa kebangsaan telah dirintis sejak :
A.Kebangkitan
Nasional C.Sumpah Pemuda
B.Proklamasi
17-8-1945 D.Jawaban A,B,C benar
7. Di bawah ini merupakan
organisasi rakyat untuk pembelaan negara ,kecuali :
A.Pager Desa C.OKD
B.OPR D.Orpol
8. Ask not what your
country can do for you, but what you can do for your country. Statement ini
disampaikan oleh
A.Mark Galeotti C.John F.Kennedy
B.Clarence S.Darrow D.Abraham Lincoln
9. Tidak akan terjadi
stabilitas tanpa kemakmuran, dan tidak akan terjadi kemakmuran tanpa
keamanan.Pernyataan ini dikemukakan oleh:
A.Dr.Ruslan Abdul
Gani C.BJ Habibie
B.Marty Nata Legawa D.Ir.Soekarno
10. Keikutsertaan
warganegara dalam pertahanan dan keamanan negara merupakan :
A.Hak C.Kewajiban
B.Hak dan kewajiban D.Tugas dan wewenang
11. Kekuatan utama dalam
sistem pertahanan adalah :
A.TNI C.TNI dan Polri
B.Polri D.Seuruh rakyat
12. Dasar Hukum Pertahanan
negara adalah :
A.Pasal 30 UUD 1945 C.Pasal 31 UUD 1945
B.Pasal 32 UUD 1945 D.Pasal 33 UUD 1945
13. Usaha pembelaan negara
diselenggarakan dengan melalui :
A.Pendidikan Kewarganegaraan
B.Pengabdian Sesuai profesi
C.Pelatihan dasar militer
D.Jawaban A,B,C benar
14. Di bawah ini yang
merupakan latihan dasar
militer mahasiswa
adalah :
A.IMM C.Menwa
B.GMNI
D.PMII
15. Yang merupakan komponen
TNI ,kecuali :
A.TNI AD C.TNI AL
B.TNI AU D.POLRI
16. Kontingen Garuda I
dikirim ke negara :
A.Mesir
C.Libanon
B.Afganistan
D.Irak
17. Tugas TNI adalah :
A.Memperta1hankan kedaulatan negara
B.Melindungi kehormatan bangsa
C.Melaksanakan operasi militer
D.Jawaban A,B,C Benar
18. Berikut ini merupakan
ancaman militer :
A.Demonstrasi
B.Aksi teror bersenjata
C.Upacara
D.Jawaban A,B,C benar
19. Indonesia harus
mewaspadai ancaman militer dari negara tetangga. Pernyataan ini disampaikan
oleh :
A.Ryamizard Ryacudu C.Try Sutrisno
B.Laksamana Widodo AS D.Soeharto
20. Instrunent of nasional
power artinya :
A.Angkatan Bersenjata C.Kekuatan nasional
B.TNI manunggal D.Pertahanan Negara
21. Organisasi perlindungan masyarakat adalah :
A.LINMAS C.Puskesmas
B.PMI D.Karang Taruna
22. Contoh tindakan upaya
yang dilakukan oleh TNI dalam membela negara,kecuali :
A.menghadapi separatis APRA
B.Melarang Demonstrasi
C.Menumpas G 30 S PKI
D.Menumpas gerakan Papua
Merdeka
23. Pulau yang sekarang
lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi adalah :
A.Sumbawa dan Timor C.Sipadan dan Irian
B.Sipadan dan ligitan D.Roti dan ligi
24. Pertahanan negara
berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahankan wilayah NKRI.Pernyataan ini
termaktub dalan :
A.UU RI No 3 tahun 2002
B.Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4
C.Pasal 30 UUD 1945
D.Pasal 1 UUD 1945
25. Kewenangan untuk
mengatur kepentingan daerah sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan disebut :
A.Desentralisasi C.Dekonsentrasi
B.Otonomi Daerah D.Daerah Otonomi
26. Kesatuan masyarakat
hukum dengan wilayah tertentu untuk mengatur daerahnya sendiri dalam ikatan
NKRI disebut :
A.Desentraliasi C.Dekonsentrasi
B.Otonomi Daerah D.Daerah Otonomi
27. Desentralisasi dibagi
menjadi empat type :
A.Politik,Administrasi
B.Politik,Fiskal
C.Politik,ekonomi Fiskal,ekonomi Sosial,budaya
D.Ekonomi,Fiskal EkonomiSosial
Sosial,Budaya
28. Dasar hukum
desentralisasi adalah :
A.UU No 32 th.2004 C.UU No 23 th.2004
B.UU No 22 th 2004 D.UU No 30 th 2004
29. Visi Otonomi Daerah
dirumuskan dalam ruang lingkup utama yaitu
A.Politik C.Sosial
Budaya
B.Ekonomi D.Jawaban A,B,C Benar
30. Di bawah ini merupakan
Pimpinan MPR RI sekarang :
A.M.Taufik Kiemas,Marzuki Ali
B.M.Tuufik Kiemas,Hajriyanto Tohari
C.Marzuki Ali,Hajriyanto Tohari
D.Marzuki Ali,Pramono Anung
31. Bupati Musi Rawas
periode 2010 – 2015 adalah :
A.Drs.H.Ridwan Mukti
B.H.Nang Ali Sholihin ,SH
C.H.Rajab Semendawai,SH
D.Drs.HM.Syueb Tamat
32. Tujuan Otonomi Daerah :
A.Agar Tugas Pemerintah Pusat menjadi ringan.
B.Untuk mengurangi kekuasaan Presiden
C.Efisiensi APBN
D.Pengembangan kehidupan Demokrasi
33. Pemerintahan Daerah terdiri
dari :
A.Bupati dan Para Kepala Dinas
B.Bupati dan DPRD
C.Bupati dan Para Ketua Partai
D.Bupati dan Para Camat
34. Aturan tentang
Pemerintah Daerah termaktub dalam :
A.Pasal 16 UUD 1945 C.Pasal
17 UUD 1945
B.Pasal 18 UUD 1945 D.Pasal
19 UUD 1945
35. Penyerahan wewenang oleh
pemerintah pusat kepada daerah otonomi untuk mengatur pemerintahan dalam sistem
NKRI disebut :
A.Tugas Perbantuan C.Desentralisasi
B.Dekonsentrasi D.Sentralisasi
36. Penugasan dari pemerintah
pusat kepada daerah untuk melaksanakan tugas tertentu diosebut :
A.Tugas Pembantuan C.Desentralisasi
B.Dekonsentrasi D.Sentralisasi
37. Antar susunan
pemerintahan memiliki hubungan :
A.Koordinatif C.Instruktif
B.Hierarkhis D.Jawaban A,B,C benar
38. Antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah memiliki hubungan
:
A.Keuangan C.Pelayanan umum
B.Pemanfaatan Sumber daya D.Jawaban A,B,C Benar
39. UU RI No 33 Tahun
2004 berisi :
A.Otonomi Daerah
B.Pemerintah Daerah
C.Perimbangan keuangan,Pusat,
dan Daerah
D.DPR dan DPRD
40. Kewenangan Propinsi
diatur dalam :
A.Pasal 12 UU No 32 Th.
B.Pasal 13 UU No.32 Th.2004
C.Pasal 14 UU No.32 Th.2004
D.Pasal 15 UU No.32 Th.2004
41. Kewenangan Kabupaten dan
kota diatur dalam :
A.Pasal 12 UU No 32 Th.2004
B.Pasal 13 UU No 32 Th.2004
C.Pasal 14 UU No 32 Th.2004
D.Pasal 15 UU No 32 Th.2004
42. DPRD memiliki fungsi :
A.Legislasi,anggaran dan pengawasan
B.Anggaran dan Pengawasan
C..Legislasi dan pengawasan
D.Legislasi dan Anggaran
43. Penyelenggara Pemilihan
Bupati adalah :
A.KPUD C.DPRD
B.Gubernur D.Mendagri
44. Di bawah ini merupakan
hak-hak anggota DPR,kecuali
A.Angket C.Mendapatkan
kekayaan
B.Interpelasi D.Menyatakan pendapat
45. PBD harus mendapatkan
persetujuan dari :
A.Gubernur C.Mendagri
B.Sekda D.DPRD
46. P A D singkatan
dari :
A.Penerimaan Asli Daerah
B.Pinjaman Asli Daerah
C.Pendapatan Asli Daerah
D.Program Anggaran Daerah
47. Kebijakan publik adalah
apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak melakukan .
Pernyataan di atas disampaikan oleh :
A.Edwar III C.Kartasasmita
B.Dye D.Anderson
48. Agar sesuatu yang
digariskan tidak bersifat abstrak dan dapat terealisasikan.
Kalimat di atas merupakan tujuan dari :
A.Kebijakan Pemerintah C.Kebijakan Pimpinan
B.Kebijakan Publik D.Kebijakan Negara
49. Adanya keterbukaan dari
lembaga eksekutif dan legislatif akan menimbulkan:
A.Motivasi membangun C.Kemunduran
B.Kurangnya kreatifitas D.Jawaban A,B,C benar
50. Berikut ini merupakan
langkah – langkah kegiatan praktek belajar kewarganegaraan
A. Rumusan Masalah
B. Menentukan sumber informasi
C. Pelaksanaan Show Case
D. Jawaban A,B,C benar
51. Pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga yang memegang kekuasaan …
51. Pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga yang memegang kekuasaan …
a.
Legislatif
b.
Eksekutif
|
c.
Yudikatif
d.
A, b
dan c
|
52.
Lembaga
negara yang memegang kekuasaan membentuk undang-undang disebut lembaga …
a.
Legislatif
b.
Ekekutif
|
c.
Yudikatif
d.
Federatif
|
53.
Di bawah
ini termasuk lembaga yudikatif di Indonesia, kecuali …
a.
Mahkamah
Agung
b.
DPR
|
c.
Mahkamah
Konstitusi
d.
Komisi
Yudisial
|
54.
Indonesia
sekarang ini merupakan negara kesatuan yang menganut asas …
a.
Sentralisasi
b.
Konsentrasi
|
c.
Sosialisasi
d.
Desentralisasi
|
55.
Yang
menjadi lembaga legislatif di daerah adalah
…
a.
Kepala
Daerah
b.
DPRD
|
c.
Gubernur
d.
Bupati
dan Walikota
|
56.
Di
bawah ini merupakan pengertian otonomi daerah, kecuali …
a.
Kewenangan
daerah otonom
b.
Untuk
mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat
|
c.
Menurut
kehendak pemerintah pusat
d.
Berdasarkan
aspirasi masyarakat.
|
57.
Kesatuan
masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan RI disebut …
a.
Daerah
istimewa
b.
Daerah
otonom
|
c.
Desa
d.
Daerah
administrative
|
58.
Wilayah
kerja Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat disebut wilayah …
a.
Istimewa
b.
Khusus
|
c.
Administrasi
d.
Otonom
|
59.
Kesatuan
masyarakat hukum yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat
disebut …
a.
Kecamatan
b.
Dusun
|
c.
Desa
d.
Suku
bangsa
|
60. Desentralisasi merupakan simbol adanya
kepercayaan dari pemerintah pusat kepada
…
a.
Daerah
b.
Kepala
Daerah
|
c.
Gubernur
d.
DPRD
|
Langganan:
Postingan (Atom)